Kegigihan bukanlah suatu perjalanan yang linear. Seringkali, dalam mencapai sesuatu yang kita inginkan sebagai manusia yang pada dasarnya hanya dapat berusaha, usaha tersebut dipertemukan dengan takdir-takdir menantang yang mengharuskan untuk mengevaluasi nilai-nilai, prinsip, dan idealisme kita sendiri. Takdir-takdir tersebut hadir dalam berbagai manifestasi. Ada yang dibawa oleh takdir ke dalam konflik peran antara menjadi seorang teman yang berkomitmen dengan janji yang dibuat bersama dan tuntutan masa depan yang membelenggu, serta ada pula yang dipaksa untuk menghadapi masa lalu yang menghantui ketika berusaha bergerak ke depan. Selain terlukiskan dalam ruang waktu yang cenderung bergerak ke depan, takdir yang menantang juga dapat hadir dalam ruang waktu yang terasa lambat, konstan, dan membeku dalam perspektif jiwa berduka. Bagaimana manusia mempunyai kapabilitas untuk gigih mempertahankan hidup, mimpi-mimpi, dan keinginannya melalui segala tantangan yang diberikan oleh takdir menjadi sajian utama dari program ini.