Layar Fakultas Seni Pertunjukan

Catatan Program

Kehidupan bermasyarakat seringkali mengkotak-kotakkan yang satu dengan yang lainnya. Karena pembatasan tersebut, tak jarang kita menemukan kesalahpahaman antar sesama yang berujung kepada konflik, opresi, dan separasi. Sistem yang terpolarisasi dianggap sakral, tertanam dalam jiwa dan raga. Namun, ketika “kotak-kotak” tersebut melebur, terciptalah sebuah ruang untuk kebebasan yang akhirnya membawa perspektif dari arah yang berbeda – dari depan dan belakang, dari luar dan dalam. Melalui seni pertunjukan, film-film dalam program ini akan menampilkan dinamika yang menembus batas-batas biner sehingga tercipta satu performa milik bersama.

Sebagai pembuka, film All Eyes On Me berpusat pada perjuangan seorang individu untuk membebaskan diri dari standar-standar yang menjeratnya. Perjuangan secara personal kemudian meluas ke ranah kolaboratif dengan film Behind the Stage yang menampilkan dinamika dalam sebuah tim di tengah ingar-bingar pertunjukan. Lalu, It’s Wijilan membawa kita ke dalam proses kreatif sebuah komunitas melalui musik dan relasinya terhadap masyarakat setempat. Akhirnya, Garden Amidst the Flame sebagai penutup memadukan aspek personal dan komunal dengan aspek spiritual sehingga program ini menjadi sebuah “panggung” yang menghubungkan kita semua.