Banyak hal yang mungkin sudah setiap manusia lalui. Tangis, senyum, pergi, datang tercipta untuk mengukir wajah. Layaknya pohon yang semakin tinggi, angin yang menerpa semakin kencang. Baik sendiri maupun bersama, tumbang bukanlah pilihan. Angin hanya sekedar lewat untuk beberapa waktu hingga goresan-goresan kecil memberi corak indah yang dapat disebut sebagai “kegigihan.” 

Dalam program Layar Tandang: Bandung, kita dapat menyoroti berbagai kegigihan yang terjadi di sebuah kota, mulai dari yang bersifat pribadi hingga yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat – tidak hanya mencakup interaksi antar individu, tetapi juga secara komunal. Kisah nostalgia di bioskop tua, kehidupan di jalanan, permasalahan penduduk dengan sampah hingga kisah berbagi sembako yang menjadi pengharapan bagi yang membutuhkan – narasi yang dibangun oleh keempat film mengajak kita untuk merefleksikan diri mengenai beragamnya kegigihan setiap individu dalam menghadapi realitasnya, dan bagaimana kegigihan tersebut merupakan salah satu bentuk untuk mencapai kehidupan bahagia versi mereka masing-masing.