Catatan Program
"Spesial Program: Palestine Cinema Archive"
Setiap manusia pada dasarnya terlahir dengan hak untuk hidup dalam bermartabat. Akan tetapi, bagi rakyat Palestina, hak itu telah dirampas oleh ketidakadilan selama periode waktu yang tak lagi terukur oleh jengkal demi jengkal buku sejarah. Di tengah ketidakpastian dan penderitaan yang tiada akhir, terdapat lapisan kegigihan luar biasa yang tertuang melalui medium seni audio-visual – ketika tubuh tidak lagi menjadi medium berseni, jiwa akan tetap terdesak untuk membangun jalan bagi dirinya sendiri menyalurkan seni tersebut. Layaknya kegigihan rakyat Palestina, program ini akan menyoroti bagaimana medium seni audio-visual yang membentuk satu kesatuan sinema Palestina juga mampu menjadi ruang perlawanan, kanvas yang mampu mengekspresikan warna-warna wajah duka, dan jendela ke dalam jiwa rakyat Palestina sebagaimana adanya.
English Version
Program Notes
"Special Program: Palestine Cinema Archive"
Every human being is basically born with the right to live in dignity. However, for the Palestinian people, this right has been taken away by injustice over a period of time that is no longer measurable in the history books. In the midst of uncertainty and endless suffering, there is an extraordinary layer of tenacity that is conveyed through the medium of audio-visual art – when the body is no longer an artistic medium, the soul will still be compelled to build a way for itself to channel this art. Like the tenacity of the Palestinian people, this program will highlight how the audio-visual art medium that forms the unity of Palestinian cinema is also able to become a space of resistance, a canvas capable of expressing the colors of sorrowful faces, and a window into the soul of the Palestinian people as they really are.