Layar Tandang: Solo
Suara Di Antara Aksara
Sinopsis
Muhammad Raditya Firmansyah, yang akrab disapa Radit, merupakan salah satu anak disabilitas rungu wicara asal Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Radit memiliki julukan Si Mata Biru karena warna matanya yang berbeda dengan warna mata orang-orang di lingkungannya akibat suatu kelainan genetik (sindrom waardenburg) yang turut mempengaruhi pendengarannya. Di umur yang beranjak 13 tahun, Radit masih belum menggunakan Alat Bantu Dengar (ABD), sehingga kemampuan berkomunikasinya masih terbatas dalam bentuk visual. Orang tua Radit pun berusaha agar anaknya dapat mendengar suara, meski ia hanya mampu beraksara.
Detail Film
Rumah Produksi Ineffable Films
Durasi 20 menit
Berwarna/BnW Berwarna
Pemeringkatan Umur Semua Umur
Peringatan Khusus –
Bahasa Asli Bahasa Indonesia
Takarir Bahasa Indonesia
Jadwal Penayangan
Studio FTV Gd. 4 Kampus 2
ISI Surakarta
2 JUNI | 15.30 WIB
Kru
Sutradara Andini Pradya Savitri
Produser Andini Pradya Savitri